Kalian tahu Halo Effect? Selama siang, rekan Obrolin Aja. Hari cerah begini rasanya ingin menyapa orang, ya? Tapi, apa kamu sadar bahwa sapaan ‘Halo’ yang standar itu bisa menentukan hidupmu?
Itulah yang disebut ‘Halo Effect’! Apa artinya dan bagaimana cara mengatasinya? Sabar, kita akan bahas dalam artikel ini~
Halo Effect itu Apa?
Halo Effect adalah saat Master Chief bertemu Komandan Shepard– eh, salah!
Ehem, Halo Effect adalah fenomena psikologi di mana kita menilai seseorang secara instan saat pertama kali melihat mereka: ‘kesan pertama’.
Halo effect ini terbentuk saat bicara dengan orang untuk pertama kali, bahkan saat sekedar melihat dari jauh atau lewat media, seperti foto dan televisi.
Jadi kalau kamu melihat artis di TV dan tiba-tiba menilai “Dia pemarah!”, bahkan sebelum dia mulai bicara, itulah Halo effect!
Menurut psikolog Edward Thorndike yang menciptakan istilah Halo effect, kesan pertama ini sangat kuat dan mempengaruhi penilaian banyak orang, walau sepintas.
Walau tentu ada orang yang tidak berhenti di situ dan melakukan evaluasi lebih menyeluruh, nyatanya banyak orang yang berhenti pada tahap generalisasi saja.
Jadi Halo effect itu sangat berpengaruh dalam membangun citra orang di masyarakat! Lihat pengaruh dan cara mengatasinya di bawah…
Dampak Halo Effect
1. Pekerjaan Lebih Lancar
Kesan pertama yang baik dari penampilan menarik atau murah senyum di awal interview akan membuat jalur karir mulus!
Padahal bisa jadi itu hanya salah satu sisi seorang karyawan, yang tidak terlihat jelas dalam pertemuan pertama dan bulan-bulan awal bekerja.
2. Pergaulan Lebih Mudah
Kesan pertama yang baik sangat menentukan persepsi orang lain dalam minimal sebulan ke depan.
Itu sebabnya perkenalan pertama di sekolah atau tempat kerja sangat penting! Kalau dilakukan dengan benar, otomatis pergaulan lancar, setidaknya untuk waktu cukup lama.
3. Kesehatan Fisik dan Mental
Penyakit itu dimulai dari pikiran, dan Halo effect itu juga memberikan pengaruhnya!
Dokter selalu menganalisa pasien dari penampilan dan kesan awalnya, baik sengaja atau tidak. Mulai dari bentuk tubuh, gerak bibir, dsb dan bukannya keluhan pasien.
Dokter baik akan mendengarkan dan menetapkan pengobatan setelahnya. Tapi nyatanya, banyak dokter memandang rendah pasien dengan kesan awal buruk dan asal memberi diagnosis.
Cara Mengatasi Halo Effect
1. Jangan Menghakimi
Cara mengatasi halo effect paling efektif adalah jangan menghakimi orang atau bias!!
Kalau kamu merasa orang itu ganteng atau cantik, banyak senyum, bilang ke diri sendiri kalau dia itu ‘MUNGKIN’ baik. Mungkin, bukan pasti. Begitu pula sebaliknya.
Tidak ada yang pasti dari pertemuan pertama, apalagi dengan melihat sekilas. Batasi pikiranmu sampai ‘mungkin’, dan jangan buat kesimpulan dulu!
2. Selalu Gali Lebih Dalam
Ada kalanya kesan pertama kita pada seseorang begitu meyakinkan, sampai kita merasa 100% pasti tidak salah. Eits, tahan!!
Cari tahu lebih dalam sebelum mengambil kesimpulan! Mungkin orang itu dia sakit? Mungkin dia ramah karena ada keluarganya?
Selalu ada kemungkinan 0,1% kalau persepsi kita itu salah, jadi selalu cari tahu dulu!
3. Bersikap Objektif dan Netral
Sekalipun hasil Halo effect kamu itu terbukti benar, tidak selesai sampai di situ!
Halo effect bisa terus mempengaruhimu, bahkan setelah perkenalan pertama. Tanpa sadar kamu bisa bersikap lebih baik atau buruk karenanya.
Jadi ingatlah untuk selalu bersikap objektif dan tidak pilih kasih! Sekalipun orang itu benar-benar baik, bukan berarti dia luput dari kesalahan atau harus diberi kemudahan, kan?
Demikian penjelasan dan cara mengatasi Halo effect! Bias itu sangat mudah terjadi tanpa disadari, jadi buka pikiran kalian, ya?
Mau curhat soal kesan pertama dan bias yang kamu alami? Para psikolog Obrolin Aja siap membantu~
Sumber: tirto.id, gooddoctor.co.id
Comentários